“Angel, kamu jadi kan mau bertemu sepupu aku?” Tanya Nadya. Angel
sangat senang jika ia bermain bersama sepupunya Nadya. Soalnya Angel
suka kesepian di rumah.
“Okee,” ucap Angel sambil mengacungkan dua jempol.
Mereka pun sampai di sekolah. Angel dan Nadya harus naik turun tangga
untuk mencapai ruang kelas mereka. Yaitu kelas 5A. Setelah 10 menit
kemuadian, Angel dan Nadya sampai di ruang kelas mereka. Bel pun
berbunyi.
Setelah 2 jam kemudian, Angel istirahat.
“Angel aku ke kantin ya” kata Nadya. Angel tidak menjawabnya. Ia terus melamun.
“DOR!” Nadya mengagetkan Angel. “Ada apa Nad?”
“Aku mau ke kantin mau ikut enggak?”
“Enggggg…”
“Kamu melamunin apa sih? Jangan-jangan kamu melamunin Rizky yang kemarin nabrak kamu sampai kamu mau ciuman kan?”
“NADYA!!! Enak ajah. Aku ngelamunin kotak yang kemarin aku temukan di
sebelah meja belajarku. Ada 3 kotak berwarna Ungu, Biru, dan Kuning.
Tapi, kata Mama harusnya di dalam kotak itu ada berlian. Kok enggak ada,
nah kata Mamaku…” Nadya memotong ucapan Angel.
“Jangan ngehayal deh, ya udah kita ke kantin yuks” Nadya menarik tangan Angel.
“Tapi, kata Mamaku kita harus mencari seseorang yang menyukai warna
kuning, kalau sudah kita akan berpetualang, dan kita akan menerima uang
1M untuk masing-masing ORANG!”
“HAH?!”
“Iya deh makanya kayanya kita harus tanya sepupu kamu deh Nad,”
“Yaa!”
Tak terasa bel pulang pun berbunyi. Angel tidak langsung pulang ke
rumah, tetapi ke rumah Nadya. Karena kata Mama Angel, Angel harus pulang
membawa 2 teman yang menyukai warna biru dan kuning. Ketika sampai di
rumah Nadya…
“Chelsea sudah sampai sejak kapan?”
“Eh Nadya sudah dari satu jam yang lalu, siapa itu?” Sambil menunjuk ke arah Angel.
“Saya Angel. Sahabatnya Nadya”
“Saya Chelsea,”
“Chelsea, kamu suka warna apa?” Tanya Nadya.
“Semua warna aku suka. Tapi, yag paling ku suka, warna kuning. Emang ada apa Nad?”
“Chelsea, kita akan…” Omongan Angel terpotong oleh Nadya.
“Kita ngomong di kamar”
“Chelsea, kita akan mencari 3 berlian. Kaya berpetualang gitu, kita juga
akan mendapatkan uang sebesar 1M rupiah. Gimana? Kamu mau ikut?” Tanya
Angel dengan sungguh-sungguh.
“IYA!” Jawab Chelsea.
“Kita harus cepat-cepat nih!”
Ketika sampai di rumah Angel mereka semua masuk ke kamar Angel yang serba Biru. Seperti di langit.
“Angel, terus kita harus bagaimana?”
“Tenang, tenang Chel, kita buka kotak masing-masing sesuai dengan warna
kesukaan sendiri. Sekarang kita buka. Satu… Dua… TIGA!!!”
“WAWWWWW” 5 detik kemudian mereka telah sampai di gerbang Diamond Land.
Tiba-tiba, datang 2 orang manusia, hanya mereka memakai sayap.
“Mau apa kalian kemari?” Tanya salah satu seorang yang memakai sayap.
“Engggg, ka…ka…kamii…”
“TEMUI RATU!”
“Maaf yang mulia, kami menemui mereka bertiga di depan gerbang Diamond Land,”
“Terima kasih Tiger dan Tegar”
“Sama-sama yang mulia”
Angel, Chelsea, dan Nadya sedari tadi hanya memperhatikan foto anak yang seumuran seperti mereka.
“Suatu kehormatan. Ratu, siapakah anak dari foto-foto ini?” Tanya Angel memberanikan diri. Ratu pun menunduk.
“Saya mempunyai anak yang bernama Candy. Ia tertidur sejak 2 tahun yang
lalu. Itu karena ia memakai 3 kalung berlian sekaligus,” Setetes air
mata pun jatuh dari wajah Sang Ratu.
“Lalu peramal datang. Peramal berkata: ‘Nanti ada 3 orang anak akan
datang. Mereka memiliki tanda bintang di bahu sebelah kanan. Mereka
bertiga harus melepaskan puteriku dan memakai kalung yang membuat
puteriku tertidur sangat lama”
Angel, Nadya, dan Chelsea melihat bahu sebelah kanan masing-masing.
“Tapi Ratu, kami memiliki tanda bintang itu” kata Angel.
“Tolong selamatkan puteriku,”
“Ta…ta…tapi…” Chelsea sedikit dongkol.
“Chel, Ngel, meningan kita turutin kemauan Ratu, aku iba kepada ratu,”
“Kalian bersedia?”
“YAA!”
“Silahkan masuk kedalam ruangan ini, tolong selamatkan puteriku,”
“Pasti,”
Angel, Chelsea, dan Nadya pun memasuki ruangan itu.
“WAW! Keren!” Kata Chelsea tiba-tiba.
“Itu puteri Candy” Angel berlari menuju puteri Candy. Di susul oleh Nadya dan Chelsea.
“Cantik banget” komentar Chelsea.
“Ayo kita ambil sesuai warna!” Angel menjelaskan. “Baik!” Jawab Nadya dan Chelsea serempak.
Setelah itu…
“Hoooaaii….” Putri Candy menguap.
“Kalian selamatkan aku?”
“Iya puteri,”
“Oh! Terima kasih! Terima kasih! Sebagai hadiahnya ambil ini!” Sambil memberikan tas yang lumayan besar.
“Apa ini?”
“Seperti kata-kata Mama kamu Angel,”
“UANG 1M?!” Angel masih tak percaya.
“Iya”
“Tuan puteri terima kasih, tuan puteri,” Angel, Nadya, dan Chelsea
mengucapkan kata-kata itu berulang-ulang. Mereka pun keluar dari kamar
Puteri Candy dengan memakai kalung berlian.
“Terima kasih. Kalian boleh pulang. Sekali lagi terima kasih.”
Angel, Chelsea, dan Nadya hanya mengangguk.
“Jangan lupakan akuu yaa, Love you” kata-kata terakhir dari putri Candy.
“Too” jawab angel, chelsea, dan nadya.
5 detik kemudian…
“Angel, bagaimana petualangannya?” Tanya Mama Angel.
“Mama dari tadi menunggu di sini?”
“Iya donk,”
“Maaf tante, kami pulang dulu,”
“Nad, cepet aq laper” kata chelsea.
“Sudah-sudah mari kita makan dulu,” kata Mama Angel.
-TAMAT-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar